Analisis Perbandingan Performasi Respon Waktu Web Server dan Failover Antara Kubernetes Dan Docker Swarm pada Container Orchestration
DOI:
https://doi.org/10.61805/fahma.v21i3.9Kata Kunci:
container orchestration, kubernetes, docker swarm, failoverAbstrak
Failover sebagai mekanisme dalam mengatasi single failure terintegrasi pada kubernetes dan docker swarm sebagai server cluster berbasis container atau orkestrasi container. Namun, perbedaan performansi failover dan respon waktu web server pada kubernetes dan docker swarm belum diketahui.
Berangkat dari permasalahan tersebut, diperlukan suatu analisis yang mendalam terkait perbandingan performansi failover dan respon waktu web server antara kubernetes dan docker swarm dengan melakukan berbagai pengujian dan percobaan yang dilakukan pada masing-masing cluster tersebut.
Hasil pengujian dengan menggunakan percobaan upload file untuk mengetahui performansi respon waktu web server pada masing-masing cluster, ditemukan data bahwa respon waktu kubernetes 54,5% lebih cepat dibandingkan dengan docker swarm. Lalu pada pengujian failover dari sisi node failure, docker swarm memiliki waktu rata-rata failover yang sangat signifikan. Namun, docker swarm tidak memiliki management container seperti management pods yang terdapat pada kubernetes, sedangkan pada saat pengujian failover ketika proses upload file berlangsung, menampilkan bahwa kedua cluster memiliki hasil yang sama yaitu website mengalami error ketika pengujian dilakukan
Unduhan
Referensi
Rexa, M., Data, M. and Yahya, W. (2019) ‘Implementasi Load Balancing Server Web Berbasis Docker Swarm Berdasarkan Penggunaan Sumber Daya Memory Host’, Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (J-PTIIK) Universitas Brawijaya, 3(4), pp. 3478–3487.
Bik, F.R. and Asmunin (2017) ‘Implementasi Docker Untuk Pengelolaan Banyak Aplikasi Web (Studi Kasus : Jurusan Teknik Informatika UNESA)’, Jurnal Manajemen Informatika, 7(2), pp. 46–50.
Riko Rudiyanto (2023) ‘Implementasi Load Balancing Dan Failover Dengan Border Gateway Protocol Menggunakan Router Juniper (Studi Kasus Stasiun Jombang)’, Program Studi Informatika Program Sarjana Fakulas Teknologi Informasi Universitas Teknologi Digital Indonesia Yogyakarta, pp. 5–24. Available at: https://eprints.utdi.ac.id/9832/3/3_155410081_BAB_II - riko rudiyanto.pdf.
Prakoso, R.D. and Asmunin (2018) ‘Implementasi dan Perbandingan Performa Proxmox Dalam Virtualisasi dengan Tiga Virtual Server’, Jurnal Manajemen Informatika, 8(1), pp. 79–86. Available at: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-manajemen-informatika/article/view/22864.
Sumbogo, Y.T., Data, M. and Siregar, R.A. (2018) ‘Implementasi Failover Dan Autoscaling Kontainer Web Server Nginx Pada Docker Menggunakan Kubernetes’, Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 2(12), pp. 6849–6854. Available at: http://j-ptiik.ub.ac.id.
Prasetyo, A. (2017) ‘Perancangan Virtualisasi Replikasi Database Pada Arsitektur Cloud Computing’, Research Report, 0(0), pp. 207–210. Available at: http://research-report.umm.ac.id/index.php/research-report/article/view/1213.
Vaucher, S. (2015) ‘Comparing Virtual Machines and Linux Containers’, Université de Neuchâtel [Preprint]. Available at: https://github.com/docker/docker/blob/master/.